Bersyukur atau tasyakuran?
Bagi seorang muslim sudah menjadi keharusan mengucap kalimat
hamdalah untuk sesuatu yang menyenangkan. Dari semenjak sekolah dasar pun atau
di madrasah hal tersebut umum di ajarkan. Ritual dzikir yang di ucapkan setelah
sholat salah satunya adalah kalimat hamdalah. Mengapa sering sekali kita
mengucap kata hamdalah?
Kebiasaan mengucap kata hamdalah di percaya sebagai media untuk
melatih diri untuk bersyukur atas nikmat ataupun segala sesuatu yang telah
Allah beri. Tapi sering kali kalimat hamdalah identik dengan segala sesuatu
nikmat yang allah berikan. Jika bergitu sudahkah kita mensyukuri segala sesuatu
yang telah Allah berikan kepada kita walau itu bencana?
Dalam Qs. Ibrahim: 7 disebutkan bahwa :
وَإِذۡ
تَأَذَّنَ رَبُّكُمۡ لَئِن شَكَرۡتُمۡ لَأَزِيدَنَّكُمۡۖ وَلَئِن كَفَرۡتُمۡ إِنَّ
عَذَابِي لَشَدِيدٞ ٧
Artinya: “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih"
Reviewed by allughah
on
11.52
Rating: 5
