Setelah kelulusan (2)

Merasa saya tidak normal saya bertanya kepada beberapa kaka tingkat yang sudah lulus. Bagaimana pengalaman mereka setelah lulus, apa saja yang dirasakan, berapa lama waktu jeda mereka sampai bisa dapat pekerjaan.


Terkadang saya berfikir "oiya ada yang sama kaya aku kok" "oiya banyak juga yang masih belum kerja soalnya kan lagi pandemi" dan banyak fikiran positif yang saya buat sendiri. Dari sepengalaman saya belakangan ini ternyata perlu adanya pemikiran yang baik mengenai diri kita sendiri.


Tidak baik menyalahkan diri sendiri sampai berhari-hari bahkan sampai berbulan-bulan. Semua BUTUH PROSES. Mungkin Allah sedang ingin melihat bagaimana kita bisa mengatur waktu yang luang (sangat luang malah). Apakah bisa digunakan dengan baik atau malah sebaliknya.


Ibu saya berkata "anggap saja sedang liburan, jangan terlalu stres". Lalu sebenarnya apakah mencari pekerjaan itu sesuai ekspetasi kita maunya apa? Atau sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Itulah pertanyaan setelahnya yang setiap sebelum tidur sempat saya fikirkan.


Kemudian berhari-hari saya sempat berfikir "oh kayanya aku harus teguh sama pekerjaan yang aku inginkan walau ga sesuai dengan latar belakang pendidikanku" kemudian semangat kembali muncul. Gairah untuk mencari lowongan yang diinginkan meningkat kembali.


Namun sampai suatu saat saya juga sempat berfikiran "sepertinya aku harus mencari pekerjaan yang memang kumampu walau tidak sesuai ekspetasi". Oke aku akan mencari pekerjaan sesuai dengan latar belakang pendidikanku. Setelah beberapa surat lamaran masuk dan menunggu beberapa hari tak lama aku jatuh sakit dan harus dirawat.


Dan setelah dirawat 2 hari kemudian ada panggilan wawancara. Dilema diantara perintah ibu untuk memulihkan kondisi terlebih dahulu atau mengabaikannya dan tetap melakukan wawancara. Namun setelah kupikir memang kondisiku saat itu masih belum stabil. Masih sering terasa pusing bahkan ketika berjalan rasanya seperti tidak menginjak tanah (kok serem). Juga aku tidak ingin melawan perintah ibu seperti dulu lagi.


Dan kemudian akhirnya aku fokus terlebih dahulu dengan pemulihan kondisiku. Sebelumnya temanku pernah bertanya saat hari pendaftaran wisuda "fik, belum masukin lamaran kerja?" Jawabku belum. "Iya ya ya fik bismillah aja. Allah maha tahu kok. Insya allah kalau sudah rizki pasti ga akan kemana" aku tersenyum mendengar jawabannya. Sungguh menenangkan. 



Terima kasih sudah mau membaca 😚. Buat yang kondisinya sama kaya aku semangat yah. Kita masih normal kok 😂.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.